Curahan Hati Seorang Hamba yang Dhoif

Selasa 29 Oktober 2013 Pukul 13.53 @Komputer BMT Al Mufidah Jl. Munggang, Balekambang, Condet, Jakarta Timur Ya Allah ternyata tawaran itu berlanjut. tawaran untuk menikah. kemarin ummi arlin (istri Ust. Nurcholis) menanyakan kembali dengan serius apakah bener mau lanjut. kalau iya, beliau akan sampaikan ke ikhwannya. dan dengan mantap aku bilang "insyaAllah ummi, asiah mau lanjutkan ini ke yang lebih serius". astaghfirullah. entahlah. aku refleks. entah kenapa kalimat yang keluar adalah pernyatann tersebut. aku deg deg an, kaget, bingung, senang, lucu, sedih, terharu, semuanya jadi satu. aku yang pendiam, sekarang jadi makin pendiam. entahlah, mungkin karena aku memikirkan banyak hal dan mencoba belajar untuk bersikap lebih dewasa, tidak cengengesan terus. ya Allah di usia ku yang sekarang menginjak angka 22, apakah aku pantas untuk menikah? apa aku sudah siap? lagi-lagi hanya air mata yang keluar apabila pertanyaan-pertanyaan tersebut datang. Allahuakbar, betapa hamba sangat lemah ya Allah, baru dikasih kaya gini aja hamba langsung cengeng. ya Allah berkahilah hidup hamba, sayangilah kedua orangtua hamba, ampuni kesalahan mereka ya Allah, bahagiakan kedua orangtua hamba baik di dunia maupun di akhirat. robbanaa aatinaa fiddunnya hasanah wa fil aakhiroti hasanah wa qinaa 'adzaabannaar.